Langsung ke konten utama

PAMERAN KARYA SENI RUPA

5KARYA SENI 3 DIMENSI

1. ARSITEKTUR


"TUGU PAHLAWAN"
Ir. Tan / Ir. R. Soeratmoko
41.15 m
1952

Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di mana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.

2. PATUNG


"RX-0 UNICORN GUNDAM"
Hajime Katoki (Mechanical Designer)
Modelling dan Merakit
19.7 m
2017

Patung robot Gundam berwarna putih ini berdiri tepat di depan pusat perbelanjaan Divercity Tokyo Plaza di Odaiba, Tokyo, Jepang. Patung ini merupakan sebuah replika dari robot perang di serial anime Mobile Suit Gundam Unicorn yang tayang di Jepang pada tahun 2010 lalu. Patung ini merupakan salah satu atraksi utama untuk turis yang datang ke Tokyo. Seperti yang digambarkan pada anime-nya, patung ini memiliki 2 mode, yaitu mode Unicorn dan mode Destroy. Mode Unicorn adalah saat dimana armor besi pada gundam menutup dan kepalanya menampilkan sensor tunggal berbentuk lurus memanjang dan tanduk tunggal. Lalu mode Destroy adalah saat di mana gundam "terbangun" dengan membuka armor-nya untuk mengekspos panel cahaya berwarna merah di belakangnya serta mengubah wajahnya menjadi bertopeng dan bermata dua serta membelah tanduknya. Perubahan mode ini terjadi setiap pukul 11:00, 13:00, 15:00, dan 17:00.

3. INSTALASI


"COMEDIAN"
Maurizio Cattelan
Menempel
2019

Maurizio Cattelan membuat karya ini dengan cara menempel pisang dengan lakban, yang kemudian dipamerkan oleh Perrotin, pendiri sebuah galeri seni kontemporer di Paris di galeri seni Art Basel Miami. Cattelan menciptakan 3 edisi, yang masing-masing terjual dengan harga fantastis, mulai dari 120.000 dollar AS pada edisi pertama hingga 150.000 dollar AS pada edisi terakhirnya. Karena keunikannya, karya ini berhasil menarik banyak pengunjung, hingga pihak galeri berniat mencopotnya demi menciptakan suasana kondusif dalam pameran, yang ternyata setelah beberapa lama masih tertempel. Hal ini membuat seorang seniman bernama David Datuna memakannya dan mengunggah aksinya tersebut ke Instagram. Akibatnya pihak galeri menggantinya dengan yang baru, lalu melakbannya kembali. Instalasi ini bisa dinilai bermakna humor, karena Cattelan sendiri dikenal dengan karya-karyanya yang bersifat jenaka.

4. KERAMIK


"SHAPESHIFTER"
Julia Kunin
35.5 x 15 x 15 cm
2011

Julia Kunin adalah seorang seniman keramik asal Amerika. Ia mencetak desain tanah liat dengan inspirasi batuan atau flora dan fauna. Ia gemar memakai glasir tebal yang berwarna pelangi membuat tampilan alami menjadi super natural. Dalam karyanya kali ini ia membuat bentuk campuran bebatuan dan kerang dengan warna dominan merah kecoklatan didampingi dengan emas dan warna lainnya.

5. DESAIN PRODUK


"POT BUNGA"
Berliana, Daffa, Damar, Luhur, Wanda, dan Zidni
Menuang dan Membentuk
Semen
2019

Pot kiri dibuat dengan cara menuang semen pada kain, lalu membentuknya dengan bantuan ember, sementara pot kanan dibuat dengan cara mencetak semen dalam tas. Pot besar diwarnai dengan warna monokrom dan pot kecil diwarnai dengan warna emas dan mereplikasikan sebuah oasis.

Komentar